Senin, 28 Maret 2011

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

Setelah Perang Dunia II, perhatian masyarakat mengenai kesehatan jiwa semakin bertambah. Kesehatan mental bukan suatu hal yang baru bagi peradaban manusia. Pepatah Yunani tentang mens sana in confore sano merupakan satu indikasi bahwa masyarakat di zaman sebelum masehi pun sudah memperhatikan betapa pentingnya aspek kesehatan mental. Tercatat dalam sejarah ilmu, khususnya di bidang kesehatan mental, kita dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban. Untuk lebih lanjutnya, berikut dikemukakan secara singkat tentang sejarah perkembangan kesehatan mental.
Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.
Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional, yang berisikan:
1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
2. Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.
William James dan Adolf Meyer, para psikolog besar, sangat terkesan oleh uraian Beers tersebut. Maka akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar ”Mental Hygiene” dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.
Dasar dan Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental
Kesanggupan seseorang untuk hidup rela dan gembira bergantung pada sejauh mana ia menikmati kesehatan mental. Kesehatan mental yang wajar adalah yang sanggup menikmati hidup ini, rela kepadanya, menerimanya dan sanggup membentuknya sesuai dengan kehendaknya.
Pemahaman terhadap kesehatan mental yang wajar memestikan akan pengetahuan tentang konsep dasar kesehatan mental, seperti yang telah dijelaskan oleh para psikolog, yaitu motivasi (motivation), pertarungan psikologikal (psychologgical conflict), kerisauan (anciety), dan cara membela diri.

Pengertian Sehat

Sehat adalah keadaan yang menggambarkan sejahtera dari badan, jiwa, sosial, yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 
Pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.
Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.
Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial. Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat.
Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat.
Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:
1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
• Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
• Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur.
3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku.

Minggu, 23 Januari 2011

Komputer Dalam Bidang Psikologi Pendidikan


TUGAS MATA KULIAH
SOFTSKILL



NAMA : FAUZIAH HERLIANIS
NPM : 12509215
JURUSAN : PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011



KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya atas berkat RahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah psikologi dan Teknologi Internet (Softskill) ini dalam bentuk makalah. Makalah ini, meskipun singkat saya harap dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, saya telah berusaha untuk memadatkan atau memenuhi materi yang disusun. Apabila masih ada terdapat kekurangan dalam makalah, penulis berusaha untuk memberikan penyampaian yang lebih jelas dan maksimal.
Sehubungan dengan itu pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Yth. Dosen pembimbing Psikologi dan Teknologi Internet, Ibu Ira windarti atas dorongan moril yang telah penulis terima selama ini.
Harapan penulis semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.


Depok, 07 Januari 2011


Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….…1
C. Tujuan………………………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN
  1. Pengertian Psikologi dan Komputer ………………………………………………………..2
  1. Psikologi …………………………………………………………………………….2
  2. Komputer ……………………………………………………………………………3
    B. Komputer Dalam Bidang Psikologi pendidikan
1. Peranan Teknologi Informasi di Bidang pendidikan dan pelatihan................................4
2. Hubungan Psikologi Pendidikan dengan Teknologi Pembelajaran…………………...................................................................................5


  1. Ragam Metode Pembelajaran…………………………………………………………………..
  1. Model Pembelajaran Langsung……………………………………………………..

BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………………….10
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..……..11



BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Pada perkembangan teknologi yang semakin canggih dan semakin meningkatnya dalam kebutuhan-kebutuhan kegiatan maupun aktivitas pekerjaan dan sekolah untuk menjadikan pusat informasi serta dalam menyelesaikan pekerjaan kita. Dengan komputer kemudahan dalam mencari dan menyediakan bahan-bahan pembelajaran juga bisa didapatkan, misalnya dengan adanya konsep perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book).
Pada dunia pendidikan di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sehingga hal ini berpengaruh besar terhadap gaya hidup kita masa kini. Selain digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran interaktif, juga bersifat audio-visual untuk memudahkan proses pembelajaran.
  1. PERUMUSAN MASALAH
Dalam perumusan masalah ini, bahan materi yang akan dibahas dalam makalah tersebut adalah tentang peranan komputer dalam bidang psikologi pendidikan. Dimana dalam materi ini membahas perkembangan teknologi yang sudah diperkenalkan dan digunakan di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
  1. TUJUAN
Tujuan dari adanya pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Psikologi dan Teknologi Internet dan untuk menambah wawasan dalam materi yang telah didapat pada mata kuliah tersebut.

BAB II


PEMBAHASAN


  1. Pengertian Psikologi dan Komputer
  1. Psikologi
Luasnya cakupan yang menjadi permasalahan dan adanya perbedaan filosofis diantara para praktisi. Namun definisi umum yang biasanya digunakan adalah :


Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia (Morgan, 1987)”.


Kemudian telah dikatakan bahwa psikologi adalah suatu ilmu. Suatu ilmu adalah suatu tubuh pengetahuan yang sistimatis yang diperoleh dengan mengobservasi dan mengukur kejadian-kejadian secara hati-hati. Pendekatan ilmu psikologi ini sangat jauh berbeda dari pembentukan pendapat berdasarkan pengalaman individual atau dengan beragumentasi dari premis-premis yang tidak dapat diuji oleh orang lain. Jadi eksperimen dan observasi adalah inti dari metode psikologi. 
Psikologi hanyalah salah satu cabang pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang. Antropologi, ekonomi, ilmu politik, geografis, dan sejarah juga mempelajari berbagai aspek perilaku. Lapangan ini memunculkan kelompok pengetahuan yang disebut ilmu-ilmu perilaku.
Dalam psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan adalah bidang yang sangat luas sehingga dibutuhkan satu buah bahasan tersendiri untuk menjelaskannya.
  1. Komputer
Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematika hitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara elektronik.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk “orang yang menghitung” kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai “alat hitung mekanis”.
Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan. Perlengkapan elektronik (perangkat keras atau hardware) dan program (perangkat lunak atau software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi benda yang berguna.
Sistem komputer juga dapat dikembangkan untuk mengontrol peralatan mesin produksi ataupun peralatan rumah tangga. Dengan menambah rangkaian elektronik buatannya, maka komputer biasa bisa dipergunakan untuk mengendalikan peralatan-peralatan industri dan rumah tangga.

  1. Komputer Dalam Bidang Psikologi Pendidikan

  1. Peranan Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan dan Pelatihan


Belajar dengan Komputer
Pada dunia pendidikan di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar, komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain dan belajar. Selain digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran interaktif, juga bersifat audio-visual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri.
Teknologi Pendidikan
Dengan komputer kemudahan dalam mencari dan menyediakan bahan-bahan pembelajaran juga bisa didapatkan, misalnya dengan adanya konsep perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book). Ditambah lagi dengan adanya internet dimungkinkan untuk mencari koleksi perpustakaan berupa buku-buku, modul, jurnal, makalah, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini sudah bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh melalui internet yang dikenal dengan electronic learning (e-learning).
Beberapa negara telah menerapkan sekolah yang pembelajarannya melalui internet atau semacam universitas terbuka. Mahasiswanya dapat belajar lewat buku-buku atau modul yang disajikan secara menarik baik dalam bentuk teks atau audio-visual (multimedia) yang disajikan lewat internet. Bahkan dengan internet dimungkinkan untuk setiap mahasiswanya berkomunikasi dengan e-mail bahkan berinteraksi langsung dengan menggunakan teleconference atau videoconference.

  1. Hubungan Psikologi Pendidikan dengan Teknologi Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, asal kata jamaknya adalah medium. Medium arti sederhananya adalah ANTARA. Kembali ke istilah belajar. Belajar terjadi ketika ada interaksi dengan sumber belajar (mengalami). Untuk berinteraksi dengan sumber belajar, tentunya perlu “mak comblang” alias “makelar” alias “perantara”. Disitulah peran penting diperlukannya apa yang dinamakan MEDIA. Tentu saja, dalam hal ini adalah media pembelajaran. Dengan demikian, karena dalam proses pembelajaran terjadi proses komunikasi atau interaksi antara orang yang belajar dengan aneka sumber belajar, maka agar komunikasi atau interaksi tersebut terjadi secara optimal dibutuhkan media pembelajaran yang relevan tentunya.
Teknologi pendidikan merupakan pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat-alat baru untuk memperbaiki proses pembelajaran. Teknologi pembelajaran, sebenarnya memiliki posisi dan peran sebagai pengembang multimedia pembelajaran yang bermutu. Implementasi teknologi di bidang pendidikan perlu diintegrasikan ke dalam perencanaan (master plan) terhadap semua aspek pengembangan pendidikan secara seimbang (bukan secara proyek). Sering pengumuman yang muncul di media mengenai teknologi di arena pendidikan.
Dengan mengkombinasikan soft-technology (seperti strategi, metode pembelajaran) yang tepat dengan hard-technology yang ada, maka seorang pengajar dapat menyulap proses pembelajaran menjadi suatu pembelajaran yang menarik dan efektif (tujuan tercapai). Dalam hal ini, bukan teknologi yang membuat suatu pembelajaran berhasil, tapi ketepatan menerapkan teknologi itulah yang menyebabkan suatu pembelajaran berhasil dengan baik.

  1. RAGAM MODEL PEMBELAJARAN

  1. Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

Ciri-ciri pembelajaran langsung :

a. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendunkung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran 
Beberapa macam metode pengajaran dan pengertiannya :
a. Metode ceramah
Yang dimaksud dengan ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar-gambar. Tetapi metode utama berhubungan dengan siswa adalah berbicara.
Ceramah wajar dipergunakan :
  1. Apabila guru akan menyampaikan fakta atau pendapat dimana tidak terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta atau pendapat yang dimaksud.
  2. Apabila guru harus menyampaikan fakta pada siswa yang besar jumlahnya dan karena besarnya kelompok maka metode-metode lain tidak mungkin dipergunakan.
  3. Apabila guru adalah pembicara yang semangat dan akan merangsang siswa untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan.
b. Metode Tanya Jawab
Pada metode tanya jawab, guru pada umumnya berusaha menanyakan apakah siswa telah mengetahui fakta tertentu yang sudah diajarkan. Pada metode diskusi, pertanyaan guru lebih diarahkan untuk merangsang siswa mempergunakan fakta yang lebih kompleks. Pertanyaan tidak bersifat faktuil, dan jawabannya tidak mutlak atau tunggal.
c. Metode Diskusi
Suatu metode yang digunakan apabila menemukan masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan hanya dengan satu jawaban atau satu cara saja dan perlu menggunakan banyak pengetahuan dan macam-macam cara pemecahan dan mencari jalan yang terbaik serta pembahasannya memerlukan lebih dari dua orang, yakni masalah-masalah yang memerlukan kerjasama dengan musyawarah.
Langkah-langkah pedoman menuntun diskusi antara lain :
  1. Apakah masalah atau perihal yang dihadapi
  2. Soal-soal penting manakah terdapat dalam masalah itu
  3. Tindakan-tindakan apakah yang sudah direncanakan dan siapa yang melaksanakan
  4. Hal apakah dan yang manakah telah diterima oleh suara terbanyak sebagai persetujuan.
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulannya adalah bahwa teknologi komputer sangat berhubungan dengan dunia pendidikan salah satunya adalah berhubungan dengan psikologi pendidikan dimana siswa menggunakan komputer untuk mngerjakan tugas, penulisan ilmiah, dan skripsi.
Teknologi pendidikan memegang peran yang penting, terutama setelah berkembangnya TIK, dimana komputer menjadi bagian integral didalamnya. Teknologi pendidikan merupakan pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat-alat baru untuk memperbaiki proses pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA

http://teknik-informatika.com/teknologi-informasi-bidang-pendidikan/ 

 http://model-pembelajaran.blogspot.com/2008/08/ragam-model-pembelajaran.html
http://resni.student.fkip.uns.ac.id/2009/11/21/macam-metode-dan-model-pembelajaran/
Riyanti,D.B.P.  Probowo. H. Puspitawati, I. 1996. Psikologi umum 1. Jakarta: UniversitasGunadarma















 



 

 





Senin, 03 Januari 2011

Keuntungan Stimulasi Otak Tengah

Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Dengan mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun otak kanan berfungsi dengan optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semula. Pada stimulasi otak tengah  dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak dan kemampuan-kemampuan lainnya. Stimulasi otak tengah atau aktivasi otak tengah ini dilakukan pada anak usia 5-15 tahun. 
Stimulasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah, aktivasi otak tengah ini  banyak mempergunakan gelombang otak. Stimulasi gelombang otak adalah fenomena yang alami, sama alaminya dengan teori fisika. Getaran suara tertentu yang didengarkan telinga bisa menggetarkan otak, sehingga otak memproduksi gelombang yang frekuensinya sama dengan frekuensi suara yang kita dengar. 

Untuk Aktivasi dan Gelombang otak dibagi menjadi 3 kelompok : 

a. Aktivasi dan stimulasi pola gelombang Alfa dan theta pada manusia normal dan berusia muda (Anak dan      Dewasa Muda) dapat meningkatkan kecerdasan IQ dan kreativitas, motivasi dan percaya diri, prestasi kerja dan belajar, memperbaiki fungsi tidur, mencegah insomnia dan masih banyak lagi, sedangkan untuk yang tua (lebih 60th) akan mencegah Alzhaimer, Pikun dan Dimensia (pelupa).

b. Aktivasi dan stimulasi pola gelombang beta terutama high beta pada anak autis, ADD dan ADHD serta penyakit mental lainnya untuk memperbaiki pola gelombang otaknya dengan metode umpan balik kondisi syaraf (Neurofeedback). Biofeedback ini biasanya dilakukan untuk latihan pada penderita paska perdarahan otak atau struk.

c. Aktivasi dan stimulasi pola gelombang gamma, hipergamma, lamda dan epsilon pada manusia yang ingin belajar supranatural, spiritual, atau yang ingin memiliki kemampuan bidang-bidang metafisika.

Dalam hal ini semua gelombang otak manusia tetap ada secara lengkap dalam waktu yang bersamaan, namun hanya satu saja gelombang otak yang dominan.

Keuntungan Stimulasi Otak Tengah :
  • meningkatkan daya ingat pada anak
  • meningkatkan kemampuan pada mengasihi orang lain
  • meningkatkan kemampuan inovasi dan kreativitas pada anak  meningkatkan kemampuan fisik dalam berolah raga
  • meningkatkan kesimbangan otak kanan dan kiri
  • menyeimbangan hormone
  • meningkatkan daya instuisi
  • masalah mental pada anak dapat diminimalisasikan
  • kemampuan extra mental super yang membantu anak menjadi pribadi yang luar biasa dan istimewa

Kelebihan lain pada anak yang sudah di aktivasi otak tengahnya :  

- Melihat warna dengan bantuan kulit, penciuman dan pendengaran. 
- Formula kemenangan untuk belajar. 
- Koordinasi cepat antara penglihatan dan tindakan.
- Formula kemenangan keluarga.  

Sumber : 

http://anakcerdasreligius.com/teknologi-otak
http://www.quantumofpower.co.cc/2010/05/apa-itu-otak-tengah-mid-brain.html