Selasa, 23 November 2010

Refleks Bayi Pada Perkembangan fisiknya

Refleks mengatur gerakan gerakan bayi yang baru lahir. Sifat refleks ini adalah otomatis dan diluar kendali bayi yang baru lahir tersebut. Refleks ini merupakan reaksi yang inheren (built in) terhadap rangsangan tertentu dan bayi bayi kecil secara otomatis akan memberikan respons penyesuaian diri terhadap lingkungan mereka, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak. Berikut adalah beberapa macam refleks pada bayi:

Refleks menghisap (sucking reflex)

Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda beda. Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu, sementara bayi bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan bahkan sebelum mereka kenyang.
Kebanyakan bayi yang baru lahir memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan suatu gaya menghisap yang dikoordinasikan dengan cara ibu memegang bayi, cara susu keluar dari botol atau payudara, serta dengan kecepatan dan temperamen bayi waktu menghisap. Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan kemudian akan menghilang seiring dengan usia bayi.

Refleks mencari (rooting reflex)

Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. Refleks digantikan dengan makan secara sukarela. Refleks menghisap dan mencari adalah upaya untuk mempertahankan hidup bagi bayi mamalia atau binatang menyusui yang baru lahir, karena dengan begitu dia dapat menemukan susu ibu untuk memperoleh makanan.

Refleks moro (moro reflex)

Refleks moro adalah peninggalan nenek moyang primate kita dan refleks ini merupakan upaya untuk mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua bayi yang baru lahir, juga cenderung menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan. Sentuhan yang lembut pada setiap bagian tubuh bayi akan menenangkan bayi yang sempat terkejut. Memegang lengan bayi yang dilenturkan pada bahu akan menenangkan bayi.

Refleks menggenggam (grasping reflex)

tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat. Pada akhir bulan ketika, refleks menggenggam berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan, yang sering dihasilkan dari rangasangan visual. Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang berputar diatas tempat tidurnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika perkembangan motoriknya semakin lancar, bayi akan menggenggam benda benda, menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda benda tersebut.

Sumber : Psikologi zone.

Perkembangan Anak Pada Saat Mulai Belajar Berbicara

Apa yang diucapkan bayi anda pertama kali?

Ucapan bayi pertama kali akan membuat kita senang, tidak heran bila kita mendengar suara bayi dari huruf konsonan seperti huruf A, i, U, E, O. kata-kata itu sering dilontarkan oleh bayi. itu semua awal dari bayi belajar bicara, bila kita perhatikan ketika bayi mengucapkan “Ach” berarti bayi tersebut merasa kesal atau ngantuk, kita bisa menyimpulkannya dari huruf-hurufnya atau keadaan fisiknya.

Dalam beberapa bulan akan mulai belajar bicara dan mencoba untuk membuat kata-kata sendiri, meminta sesuatu, sampai berkata-kata dengan kata yang tidak jelas. bila kita tidak mengerti dengan ucapannya maka kita harus mengajar bayi untuk bicara dengan jelas. Hari-demi hari ucapan bayi itu berubah-ubah sesuai dengan kemajuan usianya. Untuk bisa mengajar bayi bicara kita harus sabar karena proses belajar bicara sangatlah lama , bayi memerlukan bantuan dari kita untuk menyambung-nyambungkan kata-katanya. bisa juga lewat tangisan ucapan bayi akan keluar. Biasanya ucapan bayi pertama kali pada usia 6 bulan , bayi mulai mengeluarkan suara “baba” kata-kata tersebut masih terbatas karena adanya perubahan mekanisme suara. awal dari ucapannya itu akan menjadikan kata demi kata.

Ucapan bayi pertama kali akan ada banyak kata yang keluar dari mulut bayinya “ba…ba..pak” anda bangga bayi bisa mengatakan bapak bayi anda bahwa ucapan yang pertama kali di ucapan adalah “bapak” bukan “mama” yang pertama kali diucapkan, kemungkinan besar kata bapak yang paling mudah diucapkan, sekali-kali kata lain yang diucapkan bayi anda mengatakan “ Ma Ma” dan “”ba wa”. Mendengar “ ma ma” untuk kali pertama kemungkinan akan meluluhkan hati anda. Ketika kita mengajar bayi bicara, bayi tersebut akan coba menirunya. Jika anda mengajar bayi bicara akan membantu meningkatkan motoriknya karena bayi mengenal kata-kata dari ucapan kita walaupun bayi tersebut tidak paham apa yang dibicarakan oleh kita, setidaknya bayi tersebut meniru kata-kata.

Banyak sekali anak anda akan membuat kata-kata yang berhubungan ke sebuah objek. Sedikit demi sedikit bayi anda akan memulai belajar bicara dari kata-kata yang pendek. Membantu bayi untuk belajar bicara memang susah tapi kita harus pintar-pintar untuk melancarkan pengolahan kata supaya bayi bisa menyatukan kata demi kata.

Sumber : Pakar Bayi (Ibu Pintar Bayi Sehat & Cerdas).

Selasa, 19 Oktober 2010

Psikologi Anak Luar Biasa


Dalam memahami anak luar biasa atau psikologi anak luar biasa ini diperlukan pemahaman kecacatan dan akibat-akibat dari kecacatan yang terjadi pada anak atau penderita. Pengertian cacat yaitu anak yang pertumbuhan dan perkembangannya mengalami penyimpangan baik segi fisik mental dan emosi serta sosialnya bila dibandingkan dengan anak lain yang sebaya. Sehingga menimbulkan akibat hambatan tingkah laku dalam menyesuaik
Jenis cacat meliputi :
1.      Cacat tubuh : cacat pada anggota tubuh , tangan, kaki, indra, dan urat-urat saraf yang diderita sejak lahir atau penderita CP (central palsy).
2.      Kelainan mental : kelainan pada aspek psikisnya. Misalnya inteligensinya di bawah atau di atas normal, berbakat superior genius, takut pada hal-hal tertentu, zoopbhi, cynopobi, kesulitan membaca (dyslexial) dan sebagainya.
Pengaruh cacat terhadap kehidupan seseorang itu dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
a.       Cacat sejak lahir menyebabkan fungsi otak tidak beres misalnya kelainan gerak anggota tubuh.
b.      Cacat mental, emosi dan sosialnya.
Dengan kelainan ini mempengaruhi sikap, dan tingkah lakunya dalam penyesuaian dirinya, yaitu kesukaran dalam mencari pengalaman dan pergaulan. Pengaruh kelainan yang ada pada individu tidak sama, hal ini tergantung kepribadian seseorang.
c.       Pengaruh kebudayan.
Lingkungan masyarakat besar sekali pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat seseorang. Begitu juga tingkah laku seseorang dipengaruhi pula oleh nilai-nilai tata kehidupan masyarakat. Bagaimana sikap dan hubungan pergaulan antara anggota masyarakat itu akan menentukan “kebiasaan yang dianut oleh semua anggota masyarakat”. Karena itu pemerintah dan lembaga sosial bersikap positif terhadap anak berkelainan, sehingga mempengaruhi masyarakat dan lingkungan perhatiannya terhadap anak berkelainan.


Pengaruh Kelainan Terhadap Psikologinya

Dalam awal perkembangan sensori motorik yaitu sejak adanya koordinasi gerak, maka mereka mengalami hambatan atau gangguan misalnya, bagi anak keterbelakangan mental, mereka mengalami hambatan dalam berbicara karena untuk mampu berbicara dipelukan pengertian-pengertian pengalaman hasil berfikir. Karena itu, perlu orang tua menanyakan bahwa anak yang berkelainan itu diusahakan agar dapat berlatih bergaul dengan teman-teman sebayanya di lingkungannya.
Hambatan perkembangan bagi anak berkelainan disebabkan oleh :
1.      Kurangnya pengalaman fisik dan  kuangnya belajar dari orang lain.
2.      Bagi anak berkelainan mempunyai sifat rasa rendah diri terhadap lingkungan (anak-anak normal). Begitu juga dalam kehidupan sosial anak yang normal mempunyai perasaan ideal yang lebih.
3.      Kadang-kadang cemas dan sedih sebagai tanda hilangnya keseimbangan kepribadiannya.
4.      Sifat regresi, yaitu mempunyai sifat-sifat yang menunjukan tingkah laku seperti anak-anak usia dibawahnya, egosentris terhadap apa yang menjadi tuntutannya, menarik diri dari pergaulan orang lain, bersikap melindungi diri, dan angkuh.
Kondisi Kognitif dan Motorik Anak Berkelainan.

Kehidupan individu itu tidak bisa terlepas dari lingkungannya termasuk pula anak berkelainan. Karena itu hubungan stimulus dan respons individu anak berkelainan dengan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari ditentukan oleh kondisi kognitif dan motorik dalam hubungannya dengan masalah belajar, pemahaman dan ingatan.

1.      Untuk mengukur kemampuan ini diperluan tes IQ (Intelegence Quotient) yang sudah dibakukan.
Misalnya : a. Tes IQ Binet Simon (Perancis)
                  b. Terman dan Merril (Amerika Serikat)
2.   Perkembangan bahasa dan kemampuan bicara mengalami hambatan.
3.   Dalam persepsi visual mengalami gangguan.

Beberapa faktor  yang menimbulkan gangguan kognitif :
1.      Yang berhubungan dengan kelainannya itu sendiri.
2.       Kurangnya pengalaman akibat latar belakang anak berkelainan.
Misalnya cacat tubuh, tuli dan hambatan perkembangan tubuh membawa pengalamannya kurang bertambah, kurang diperkaya dari kebudayaan yang ada di lingkungannya dalam keluarga yang diperhatikan atau bahkan terlalu dilindungi.
Hal ini menimbulkan kurangnya minat intelektual, bagi anak cacat fisik tidak ada gangguan kognitif, yaitu inteligensi dan kemampuannya normal. Kecuali bagi anak cacat fisik yang disertai gangguan kognisi akibat dari berfungsinya otak menimbulkan retardasi mental.
 

Sentuhan Fisik Pereda Tangis Bayi

Bayi yang baru saja menghirup udara kehidupan selalu memberikan sinyal kegelisahan melalui tangisan. Bagi anda para ibu baru tentu bukan oerkara mudah untuk menenangkan tangisannya. Tapi jangan khawatir, sebab beberapa teknik berikut dipercaya bisa membantu si kecil tetap bisa tenang, stail, tidak mudah rewel, dan jauh dari gelisah.
Kontak tubuh.
Pelukan hangat orang tua sangat efektif untuk meredakan kegelisahannya. Sandarkan bayi di depan dada selama 2 sampai 3 ajm sehari, boleh dalam posisi menimang atau berbaring. Cara ini berkaitan erat dalamusaha menenangkan si kecil, meningkatkan kemampuan bernafasnya, mengurangi resiko infeksi, dan peningkatkan sinkronisasi momen tidur antara ibu dan anak. Kedekatan fisik sangat perlu untuk membantu perkembangan saraf dan emosionalnya. Selain itu, dalam posisi ini, si kecil mampu mengenali bau ibunya, mendengarkan detak jantung dan merasakan kehangatan dari sang ibu.
Pijatan lembut.
Sentuhan ataupun pijatan lembut anda di tubuhnya turut membuatnya merasakan kenyamanan. Cara terbaiknya adalah lewat bayi pijatan yang menenangkan, baik untuk bayi maupun anda sendiri, pijat ringan pada bayi baru lahir bisa membantunya tetap tenang, menstimulasi saraf otak sehingga penyerapan makanan lebih baik, meningkatkan fungsi imun, serta membantu bayi terlelap lebih cepat. Waktu memijat terbaik adalah saat dia dalam keadaan tenang atau hendak tidur dan jangan lupa untuk memutar musik yang lembut.

Cerdaskan IQ Anak Melalui Mendongeng


Membaca buku memiliki segudang manfaat bagi pertumbuhan kecerdasan otak, terutama jika kebiasaan ini dimuai sejak anak masih balita. Begitu pun halnya dengan membaca yang efektif merangsang kecerdasan otak anak, mendongeng pun memiliki sejuta manfaat. Bukan hanya dari segi intelektualnya saja, mendongeng pun bisa menumbuhkan kecerdasan emosional sang buah hati. Ini dia beberapa manfaat yang bisa didapatkan melalui kegiatan mendongeng sebelum tidur,yaitu :
Menambah perbendaharaan kata.
Jika kebiasaan mendongeng anak sebelum tidur ini berlanjut, maka akan mendorong anak untuk berbicara dan mengembangkan kemampuan salah satu teknik belajar yang menyenangkan bagi anak.
Tingkatan IQ anak.
Pada anak yang baru belajar membaca, mendongengkan cerita yang sama berulang-ulang bisa membantunya mengajarkan bahasa, meningkatkan memori dan mengembangkan imajinasi. Saat pertama kali mendengarkan cerita, anak tidak bisa menangkap semuanya. Tapi jika diulang-ulang, maka anak akan memperhatikan pola dan urutan dari cerita tersebut.
Menyimak dengan baik.
Menyimak orang lain berbicara bukan perkara mudah. Namun dengan mendongenag, anak harus mendengarkan ceritanya. Karena itu anak akan menyiapkan pikirannya untuk menyerap kata-kata yang diucapkan orang tua dan menciptakan kata sendiri untuk memahaminya. Anak pun akan mendengarkan dengan seksama dan berusaha menguasai keterampilan ini. Selain itu, cara ini juga membantu meningkatkan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.





 

Senin, 04 Oktober 2010

Dampak negatif dan manfaat bagi pendidikan


Internet merupakan produk teknologi informasi yang mampu berkembang pesat melewati batas negara dan berbagai sendi kehidupan manusia. Dunia pendidikan adalah satu bidang yang memanfaatkan internet secara luas untuk kepentingan peningkatan kualitas suatu institusi pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa dan negara. Tanpa pendidikan yang baik, sulit untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, baik secara lahir maupun batin. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi perkembangan dunia pendidikan, yaitu kehadiran internet. Internet atau international networking adalah media komunikasi jarak jauh dan informasi dengan menggunakan satelit.
 Internet mulai merambah kota-kota besar di Indonesia tetapi tidak semuanya berdampak positif, bahkan sejauh ini pengguna internet lebih dominan melakukan kegiatan-kegiatan negatif. Untuk dapat mengambil tindakan yang tepat, sebelumnya perlu ada pengertian yang jelas dan praktis terhadap ketergantungan yang tidak sehat akan internet ini. Kecanduan pada dunia cyber terbagi dalam lima kategori.



1. Cybersexual addiction

yaitu obsesi untuk melihat, men-download dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.


2. Cyber-relational addiction

adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.


3. Net gaming

yaitu sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya utang.


4. Information overload

Menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.


5. Computer addiction
 beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.
Internet dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar alternatif bagi kalangan akademis setelah perpustakaan konvensional di lembaga pendidikan tinggi.
Selain itu manfaat yang ditimbulkan dari kehadiran internet bagi pendidikan antara lain :
1. Mempercepat dan mempermudah alih ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Proses pembelajaran lebih menarik. Melalui internet pembelajaran tidak monoton dan jenuh karena dalam internet ada hal-hal baru yang variatif dan inovatif.
3. Mendorong siswa untuk lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi.
4. Mempermudah penjelasan konsep. Selama ini dalam materi atau bahan pelajaran disampaikan melalui metode ceramah. Dengan adanya internet, guru bisa menyampaikan konsep atau materi secara audiovisual.
5. Pembelajaran lebih konseptual dan up to date (aktual).
6. Mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan. Pelaksanaan proses pendidikan harus diusahakan lebih praktis dan cepat.
7. Sebagai perpustakaan elektronik.
8. Mempercepat dan mempermudah komunikasi edukatif antara guru dengan siswa.
Selain dari dampak positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar.
Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Ada gejala menarik yaitu mulai maraknya pelajar SD bermain internet dan sudah “berani” nongol diwarung internet. Para orang tua tentu saat ini harus “rela” merogoh kocek lebih banyak untuk memenuhi keinginan anak-anaknya untuk bermain internet baik dirumah ataupun di warnet. Harapan orang tua tentulah ingin agar si-anak tidak ketinggalan jaman dan dengan ber-main internet si-anak bisa bertambah pintar. Namun benarkah demikian ?
Makin meratanya pengguna internet disatu sisi memang sangat menggembirakan, namun pergeseran orientasi penggunaan internet sudah sangat memprihatinkan. Dalam pengamatanku, bahwa Para pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar (>75%) menggunakan internet “hanya” untuk bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Dan anehnya kegiatan tersebut didukung oleh para orang tua. Padahal yang terjadi adalah tidak ada unsur pendidikan apapun yang bisa didapatkan dari bermain game dan chatting. Memang tidak semua pelajar hanya menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Memang diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu jumlahnya tidaklah banyak. Game dan chatting bisa membawa effect “kecanduan”. Dan apabila sudah kecanduan tentu effect sampingnya akan membuat anak menjadi malas belajar, malas mengaji dan setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk bermain game dan chatting. Dampak negatif bermain game hampir sama dengan dampak permainan Play Station dimana seseorang yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa makan, lupa minum dan lupa kalau hari esok masih ada. Sedangkan effect bermain game mungkin bisa digambarkan dengan permainan interkom yang marak sekitar 20 tahun yang lalu. Begitu juga dengan chatting.. para pelajar yang melakukan kegiatan ini menganggap waktu 5 jam sama dengan 10 menit. Dan mereka cenderung memanfaatkan chatting untuk sekedar ngobrol kesana-kemari dengan teman kencannya di internet dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga mengarah kepada pembicaraan yang porno. Effect permainan game dan chatting ini justru lebih berbahaya dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun lalu tentang maraknya situs-situs porno. Karena berdasarkan pengamatan, ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu singkat mereka sudah akan bosan. Namun effect game dan chatting adalah “Effect Candu” yang bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat berbahaya bagi dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia menunjukan ada kasus perkosaan oleh teman chatting, penipuan oleh teman chatting. Alangkah baiknya pemerintah, DPRD, dunia pendidikan, pengamat “IT” dan para pengamat sosial kemasyarakatan duduk bersama untuk membahas dan mencari solusi untuk mengatasinya. “Virus” yang membuat mereka “kecanduan” dan “virus” yang bisa menjebak mereka kedalam sebuah permasalahan.