Senin, 05 November 2012

Sistem Pakar pada penyakit gangguan kecemasan





Penanganan Gangguan Kecemasan :
Kegelisahan atau cemas merupakan bagian dari paket kehidupan. Ini merupakan produk sampingan alami memiliki otak yang mampu bertindak kawat tinggi seperti mempertimbangkan masa depan. Sebuah kecemasan kecil yang baik, bahkan perlu, dan motivator yang besar bagi kami untuk merencanakan dengan baik dan untuk melakukan dengan kemampuan. Pengobatan disesuaikan dengan keperluan khusus yang menyita pikiran setiap orang. Namun demikian, ada beberapa teknik pengobatan yang digunakan secara luas. Orang yang ahli dalam mengobati kegelisahan sering menggunakan kombinasi pendekatan. 

Terapi Kognitif.
Berfokus pada menciptakan pemahaman tentang pola pikir yang membawa pada khawatir. Ini membantu penderita kecemasan realistis terpisah dari pikiran realistis.
Terapi Perilaku
Berfokus pada penjinakan kecemasan melalui kontrol cara tertentu tubuh bereaksi berlebihan khawatir. Salah satu pendekatan umum adalah untuk mengajar pernapasan dikendalikan dan relaksasi otot yang mengerut dengan khawatir. Kedua teknik yang lebih rendah denyut jantung dan tekanan darah.
Pelatihan Relaksasi
Melalui campuran kognitif dan teknik perilaku, membantu mencegah kecemasan tinggi. Satu pendekatan adalah untuk memikirkan adegan santai ketika tingkat kecemasan mulai meningkat.
Desensitisasi
Mereka yang menderita fobia dan gangguan obsesif-kompulsif secara bertahap dan aman terkena apa pun adalah sumber dari kecemasan mereka, sampai, dari waktu ke waktu, toleransi dibangun.
Pasien gangguan cemas juga diterangkan asal usul mengapa dirinya bisa mengalami gejala-gejala fisik yang sering disebut psikosomatik. Hal inilah yang membuat pasien gangguan cemas memerlukan informasi yang jelas tentang asal usul gejalanya dan bagaimana mengatasinya. Sering kali ketidaktahuan akan informasi ini yang membuat pasien menjadi bingung dan kesulitan menerima dirinya. Lebih jauh mereka menjadi lebih sering akhirnya terjebak dalam “shopping doctor” yaitu berkunjung ke banyak dokter untuk menanyakan apa yang dialaminya. Beruntung kalau bertemu dengan dokter yang memahaminya kalau tidak maka lingkaran setan pencarian akan tidak bisa berhenti.
Sebenarnya informasi yang diberikan kepada pasien tentang gejalanya dan bagaiman mekanismenya ini berguna untuk pasien agar mampu mengatasi dirinya sendiri jikalau gangguan cemas itu kembali hadir. Kepercayaan diri yang baik didukung dengan kondisi pengetahuan yang baik tentang sakit yang dialami mampu pada banyak kasus membuat pasien lebih nyaman menghadapi. Cemas boleh datang, tetapi pertahanan diri pasien sudah semakin baik secara fisik dan psikologis. Inilah yang mencegah kekambuhan datang. Dengan demikian pengobatan dari gangguan cemas memang tujuan akhirnya adalah memberikan rasa kontrol terhadap diri sendiri yang sebelumnya tidak dimiliki oleh pasien gangguan cemas.

http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2012/09/22/tujuan-akhir-pengobatan-gangguan-cemas-self-control

Halgin, P. Richard, Whitbourne, K. Susan, (2010) Psikologi Abnormal : perspektif klinis pada gangguan psikologis, edisi 6. Jakarta: Salemba humanika.