Computer
Based Information System (CBIS) atau dalam Bahasa Indonesia
disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer yaitu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan.
Sistem
Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu
dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Berikut
ini beberapa istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem,
sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya (dalam teguh, 2003):
-Data
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.
· -
Informasi
sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data
yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
informasi yang berguna.
·
-Sistem
kumpulan
dari sub-sub sistem yang saling berketergantungan dan berhubungan satu sama
lain untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
· -
Sistem informasi
sebuah
sistem yang berisi informasi yang diperlukan untuk menjalankan proses.
· -
Berbasis komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Era globalisasi
dan tingginya tingkat kompetisi
Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap
perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh
gejolak ini:
1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk
barang maupun jasa.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Marketplace yang tepat.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Marketplace yang tepat.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Sub Sistem dari Sistem Informasi
Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1.
Sistem
Informasi Akuntansi
Sistem informasi akutansi (SIA)
merupakan Sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan,
yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk
menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan
pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi
pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang
dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sistem informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung
jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi
untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
·
Pengumpulan
data
·
Manipulasi
data
·
Penyimpanan
data
·
Menyediakan
dokumen
2.
Sistem
Informasi Manajemen
Suatu
sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu
entitas formal perusahaan atau sub unit dibawahnya, Sumber daya sistem
informasi manajemen. Informasi menjelaskan perusahan atau salah satu sistem
perusahaan masalah yang terjadi dimasa lalu dan mungkin terjadi di masa yang
akan datang. Informasi
tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi
matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat
keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi
tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional
(marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational,
manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi
memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan
informasi dari SIA dan dari lingkungan.
3.
Sistem
Pendukung Keputusan
upaya memecahkan
masalah seorang problem solver akan
banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi
menjadi:
·
Keputusan
terprogram, bersifat berulang dan rutin.
·
Keputusan
tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti
untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
4.
Automasi Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor kini
disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal
dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang
–orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat
kategori yaitu
·
Manajer, yang bertanggung jawab dalam
mengelola sumber daya perusahaan.
·
Profesional, tidak mengelola tetapi
menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan
pegawai administrasi.
·
Sekretaris, ditugaskan untuk membantu
pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas
korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
·
Pegawai Administrasi, melaksanakan
tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn
dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
Menghindari Biaya,
komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda
penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja, Pemecahan
Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
Pelengkap.
Pelengkap.
5. Sistem
pakar
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem
informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat
sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem
Pakar
·
Memiliki kemampuan belajar atau memahami
masalah dari pengalaman.
·
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan
terhadap situasi baru.
·
Mampu menangani masalah yang kompleks
(semi terstruktur).
·
Memecahkan masalah dengan penalaran.
·
Menggunakan pengetahuan untuk
menyelasaikan masalah.
Evolusi CBIS (
Computer Based Information system )
Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup
sistem (system life cycle – SLC). Pengembangan
CBIS mengikuti system life cycle,
yang terdiri dari :
Siklus
hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun
(dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas
SLC berulang ialah pemakai CBIS. Banyak orang yang menyumbangkan keahlian
mereka untuk pengembangan sistem berbasis computer. Tanggung jawab untuk
mengelola CBIS ialah ditugaskan pada manajer. Seiiring berkembangnya CBIS,
manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur
Tahap
Perencanaan, Tahap Analisis, Tahap Rancangan, Tahap Penerapan, Tahap
Penggunaan.
Kontribusi CBIS
Saat
ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah
untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi
dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua
hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan
mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar
proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi
bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
·
penghematan
waktu (time saving)
·
penghematan
biaya (cost saving)
·
peningkatan
efektivitas (effectiveness)
·
pengembangan
teknologi (technology development)
·
pengembangan
personel akuntansi (accounting staff
development)
Dalam perjalannya Sistem Informasi
Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita
rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang
terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya
sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi
tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus
awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan
jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini
adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun ,
menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan
keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi
keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
2. Fokus
baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi
baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep
penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen
Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat
guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus
revisi pada pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan (Decision
support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana seharusnya dibuat.
DSS dibuat sebagai reaksi atas
ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi
Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian
transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan
baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen
yang sifatnya dinamis. DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam
melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang
terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan untuk
mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif
yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan
menggunakan model-model yang tersedia.
4. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian
juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.
Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan
sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang
dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan
sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa
karekteristik antara lain : Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman,
memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru, mampu
menangani masalah yang kompleks, memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan.
menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan.
Sumber
:
http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-01.zip
http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/
http://fardiansyah7fold.wordpress.com/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis-computer-
base-information-system/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar